By admin2 - Fri Jul 05, 4:18 am
Mosleminfo, Kairo – Otoritas keamanan Mesir pada hari Kamis (4/7) telah melakukan penangkapan terhadap Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM) Muhammad Badi' dan wakilnya Khairat Syathir, sehari setelah mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi dilengserkan. Tidak hanya kedua pimpinan IM tersebut yang ditangkap, namun ada puluhan anggota Jamaah yang di era sebelumnya telah dinyatakan sebagai Jamaah terlarang di Mesir ini.
Penangkapan Badi' dan Syathir dilakukan demi dimintai keterangan terkait tragedi pembunuhan para demonstran di depan Markas Jamaah Ikhwanul Muslimin di daerah Muqatham, pada 30 Juni kemarin. Pihak keamanan menyatakan bahwa para tersangka tersebut telah memberikan perintah kepada 250 orang anggota Jamaah, untuk membunuh siapa saja yang mendekati Markas Jamaah. Dan mereka telah memberi senjata api kepada 250 orang tersebut.
Otoritas keamanan telah memutuskan untuk melarang mantan Presiden Mesir Muhammad Morsi dan 15 orang lainnya untuk meninggalkan Mesir. Diantaranya adalah Muhammad Baltaji, Muhammad Mahdi Akif, dan Isham Uryan. Tsarwat Hamad menyatakan bahwa otoritas peradilan Mesir, pada hari Kamis (4/7) telah membuka laporan yang menuduh Morsi dan 15 orang tersebut telah melecehkan Dewan Peradilan Mesir.
Ikhwan Menolak Kerjasama
Di pihak lain, Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM) menolak untuk bersinergi dengan pemerintah yang dianggapnya telah merampas hak mereka. Namun, IM tetap mengajak semua pihak untuk menahan diri.
Itu diungkapkan oleh salah seorang anggota IM, Abdurrahman el-Barr. Dia menyatakan bahwa Jamaah menolak untuk bekerjasama dengan pemerintah saat ini dalam hal apapun. Mereka menolak ajakan presiden sementara saat ini Adly Manshour untuk bekerjasama.
"Kami sangat menolak aksi kudeta militer terhadap presiden Morsi karena ini bertentangan dengan keinginan rakyat. Kami menolak untuk bekerjasama dengan pemerintah saat ini dalam hal apapun, dan kami juga menolak anarkisme terhadap para demonstran damai," kata el-Barr.
Partai an-Nur Salafi
Partai Salafi an-Nur meminta kepada pemerintah Mesir saat ini agar tidak melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang berafiliasi ke partai-partai Islam, selagi mereka tidak melanggar hukum. An-Nur menegaskan bahwa penting untuk tidak melakukan pengekangan yang mana ini merupakan hasil dari revolusi 25 Januari.
An-Nur juga menyatakan dalam pernyataan resmi yang diumumkan hari Kamis (4/7) bahwa telah berkali-kali menasehati mantan presiden Morsi, namun dia selalu menolak. Yang awalnya hanya merupakan oposisi politik, akhirnya menjadi rakyat.
An-Nur juga meminta agar para demonstran yang berafiliasi ke partai-partai Islam agar bubar, dan memulai dakwah kembali. (aljazeera/sh)
-
Loading ...
- 0 views

admin2 05 Jul, 2013
-
Source: http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/para-pimpinan-ditangkapi-ikhwan-menolak-kerjsama-dengan-pemerintah-baru/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=para-pimpinan-ditangkapi-ikhwan-menolak-kerjsama-dengan-pemerintah-baru
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar