Saudi akan Pelajari Kerugian 800 Miliar Rupiah

Written By Unknown on Kamis, 27 Juni 2013 | Kamis, Juni 27, 2013

By admin2 - Thu Jun 27, 5:29 pm

2013032236

Mosleminfo, Jakarta — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan mempelajari kerugian Rp800 miliar yang diklaim Pemerintah Indonesia akibat pemotongan 20 persen kuota haji untuk tahun ini.

"Pemerintah Arab Saudi akan melihat secara saksama kerugian tersebut," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Jika memang pemondokan haji tidak digunakan, maka tidak boleh dibayar, kata dia.

Ia meminta Indonesia segera melapor kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi apabila ada yang meminta bayaran meski pondokan tidak digunakan.

"Ini masalah internal, di mana tidak akan ada pembayaran jika tempat tidak digunakan," ujar dia.

Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan akibat pengurangan kuota calon jamaah haji ini ada potensi kerugian Rp 800 miliar.

Kerugian ini berasal dari biaya transportasi udara yang naik, pemutusan kontrak pondokan, dan membayar selisih biaya haji bagi mereka yang tertunda pelaksanaan hajinya pada 2013, jelas Anggito.

Jumlah kloter pun otomatis akan berkurang dari 484 menjadi 387 kloter sehingga petugas kloter pun berkurang.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji sebesar 20 persen di setiap negara pada  2013 akibat proyek perluasan area Tawaf dan Sa`i di Masjidil Haram demi kenyaman dan keamanan calon  haji ketika di Masjidil Haram.

Pengerjaan proyek ini mengakibatkan kapasitas tampung Tawaf berkurang dari 40 ribu orang per jam menjadi 22 ribu orang per jam.

Sumber: antara

  • Loading ... Loading ...

  • 0 views

admin2 27 Jun, 2013


-
Source: http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/nasional/saudi-akan-pelajari-kerugian-800-miliar-rupiah/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=saudi-akan-pelajari-kerugian-800-miliar-rupiah
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar