Sungai Bangil Tug Bakal Diaktifkan Lagi

Written By Unknown on Senin, 24 Juni 2013 | Senin, Juni 24, 2013

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Published on June 24, 2013 by   ·   No Comments

SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kabupaten Sidoarjo berencana mengaktifkan kembali sungai jalur Bangil Tug, yang memecah aliran air sungai Porong perbatasan Desa Kedung Cangkring menuju perbatasan Bangil.

Rencana itu dilontarkan Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum, saat work shop rancangan  revisi Perda irigasi, Senin (24/6/2013), di Sun Hotel Sidoarjo.

"Kita akan melakukan kordinasi dengan balai besar DPU Pengairan Propinsi dan pusat untuk rencana menghidupkan lagi jalur sungai Bangil Tug ini," terang bupati.

Menurut Bupati, dengan diaktifkannya lagi aliran sungai bangil Tug ini, maka keuntungan akan didapatkan dua Kabupaten yakni Sidoarjo dan Pasuruan.

Untuk Sidoarjo, keuntungan dari aktifnya jalur sungai Bangil Tug ini, akan bisa menciptakan sarana rekreasi baru bagi masyarakat, sekaligus untuk mengurangi laju debit air sungai Porong yang tinggi saat musim hujan.

"Sedangkan bagi Pasuruan, akan bisa menyerap tumpahan air dari pegunungan yang bisa menciptakan air bersih bagi warganya," tegas Bupati.

Dari data yang ada, desa-desa yang berada di wilayah timur Kecamatan Jabon diantaranya Desa Balongtani, Kupang, Semambung dan Desa Kedungpandan memang menjadi langganan banjir apabila musim hujan datang.

Hal itu disebabkan karena daerahnya merupakan dataran rendah dan menjadi daerah kiriman air hujan dari daerah Pandaan,  Pasuruan.

Permasalahan banjir di wilayah Kecamatan Jabon itu bisa diatasi apabila sungai "Bangil Tug" yang berada disisi selatan dihidupkan kembali.

Pada tahun 2010 pernah ada rencana dari Balai Besar DPU Pengairan Propinsi Jawa Timur (Jatim) untuk menghidupkan kembali sungai tersebut, namun tidak ada respon dari Kabupaten Pasuruan.

Karena sungai ''Bangil Tak'' itu berada diperbatasan Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Pasuruan dan pada saat itu sudah dianggarkan sebesar Rp 64 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Abidin)

kabarsidoarjo 24 Jun, 2013


-
Source: http://kabarsidoarjo.com/?p=23003
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar