Tempatnya Belajar dan Berbagi

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | Sabtu, Agustus 24, 2013

Tempatnya Belajar dan Berbagi


Membuat Syntax Highlighter di Blog

Posted: 23 Aug 2013 08:17 AM PDT


Syntax Highlighter adalah suatu fitur biasanya dari text editor khususnya editor source code bahasa pemrograman tertentu untuk menampilkan text tersebut dalam berbagai warna agar dapat memudahkan programmer dalam membaca dan menganalisa source code tersebut. Bagi Anda yang sering posting source code pada Web/Blog tentu fitur Syntax Highlighter akan sangat membantu agar source code yang kita posting mudah dibedakan sebagai source code dan tentunya lebih menarik bagi pengunjung. Nah, sekarang masalahnya bagaimana cara kita menggunakan Syntax Highlighter ini pada blog khususnya di Blogger.com?

Jika di blogspot kita biasa menampilkan kode supaya lebih menarik dengan adanya Blockquote. Sebenarnya hampir sama dengan Blockquote, Syntax Highlighter ini tampilannya membedakan dari tulisan yang lainnya, namuan Syntax Highlighter ini mempunyai kelebihan yaitu dengan adanya fitur-fitur yang didukung oleh jQuery. kode untuk Syntax Highlighter ini sendiri dibuat oleh Alex Gorbatchev (2004-2008). Adapun fitur yang ada dalam Syntax Highlighter ini yaitu:
  1. Adanya fasilitas print untuk kode
  2. Adanya fasilitas View Plain yaitu membuka barisan kode dalam popup windows
  3. Adanya fasilitas Help untuk melihat bantuan.
Untuk contoh Syntax Highlighter temen-temen bisa lihat kode javascript yang saya pasang pada postingan ini. Jika anda tertarik berikut ini akan saya jelaskan langkah pembuatannya satu persatu :

1.  Login dengan akun blogger anda kemudian pilih Rancangan
2.  Klik EDIT HTML (centang expand template widget)
3.  Simpan kode berikut Setelah kode <head> atau sebelum kode </head>
<script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shCore.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushCpp.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushCSharp.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushCss.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushDelphi.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushJava.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushJScript.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushPhp.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushPython.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushRuby.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushSql.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushVb.js'  type='text/javascript'></script>  <script  src='http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Scripts/shBrushXml.js'  type='text/javascript'></script>
4.  Selanjutnya scroll mouse kalian kebawah dan cari kode ]]></b:skin>
5.  Simpan CSS berikut diatas kode ]]></b:skin> (Klik Buka untuk melihat kode CSSnya)
.dp-highlighter
{
font-family: "Consolas", "Monaco", "Courier New", Courier, monospace;
font-size: 12px;
background-color: #E7E5DC;
width: 99%;
overflow: auto;
margin: 18px 0 18px 0 !important;
padding-top: 1px; /* adds a little border on top when controls are hidden */
}

/* clear styles */
.dp-highlighter ol,
.dp-highlighter ol li,
.dp-highlighter ol li span
{
margin: 0;
padding: 0;
border: none;
}

.dp-highlighter a,
.dp-highlighter a:hover
{
background: none;
border: none;
padding: 0;
margin: 0;
}

.dp-highlighter .bar
{
padding-left: 45px;
}

.dp-highlighter.collapsed .bar,
.dp-highlighter.nogutter .bar
{
padding-left: 0px;
}

.dp-highlighter ol
{
list-style: decimal; /* for ie */
background-color: #fff;
margin: 0px 0px 1px 45px !important; /* 1px bottom margin seems to fix occasional Firefox scrolling */
padding: 0px;
color: #5C5C5C;
}

.dp-highlighter.nogutter ol,
.dp-highlighter.nogutter ol li
{
list-style: none !important;
margin-left: 0px !important;
}

.dp-highlighter ol li,
.dp-highlighter .columns div
{
list-style: decimal-leading-zero; /* better look for others, override cascade from OL */
list-style-position: outside !important;
border-left: 3px solid #6CE26C;
background-color: #F8F8F8;
color: #5C5C5C;
padding: 0 3px 0 10px !important;
margin: 0 !important;
line-height: 14px;
}

.dp-highlighter.nogutter ol li,
.dp-highlighter.nogutter .columns div
{
border: 0;
}

.dp-highlighter .columns
{
background-color: #F8F8F8;
color: gray;
overflow: hidden;
width: 100%;
}

.dp-highlighter .columns div
{
padding-bottom: 5px;
}

.dp-highlighter ol li.alt
{
background-color: #FFF;
color: inherit;
}

.dp-highlighter ol li span
{
color: black;
background-color: inherit;
}

/* Adjust some properties when collapsed */

.dp-highlighter.collapsed ol
{
margin: 0px;
}

.dp-highlighter.collapsed ol li
{
display: none;
}

/* Additional modifications when in print-view */

.dp-highlighter.printing
{
border: none;
}

.dp-highlighter.printing .tools
{
display: none !important;
}

.dp-highlighter.printing li
{
display: list-item !important;
}

/* Styles for the tools */

.dp-highlighter .tools
{
padding: 3px 8px 3px 10px;
font: 9px Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif;
color: silver;
background-color: #f8f8f8;
padding-bottom: 10px;
border-left: 3px solid #6CE26C;
}

.dp-highlighter.nogutter .tools
{
border-left: 0;
}

.dp-highlighter.collapsed .tools
{
border-bottom: 0;
}

.dp-highlighter .tools a
{
font-size: 9px;
color: #a0a0a0;
background-color: inherit;
text-decoration: none;
margin-right: 10px;
}

.dp-highlighter .tools a:hover
{
color: red;
background-color: inherit;
text-decoration: underline;
}

/* About dialog styles */

.dp-about { background-color: #fff; color: #333; margin: 0px; padding: 0px; }
.dp-about table { width: 100%; height: 100%; font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; }
.dp-about td { padding: 10px; vertical-align: top; }
.dp-about .copy { border-bottom: 1px solid #ACA899; height: 95%; }
.dp-about .title { color: red; background-color: inherit; font-weight: bold; }
.dp-about .para { margin: 0 0 4px 0; }
.dp-about .footer { background-color: #ECEADB; color: #333; border-top: 1px solid #fff; text-align: right; }
.dp-about .close { font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; background-color: #ECEADB; color: #333; width: 60px; height: 22px; }

/* Language specific styles */

.dp-highlighter .comment, .dp-highlighter .comments { color: #008200; background-color: inherit; }
.dp-highlighter .string { color: blue; background-color: inherit; }
.dp-highlighter .keyword { color: #069; font-weight: bold; background-color: inherit; }
.dp-highlighter .preprocessor { color: gray; background-color: inherit; }

Anda juga bisa lihat kode CSS ini dengan membuka link ini :
http://syntaxhighlighter.googlecode.com/svn/trunk/Styles/SyntaxHighlighter.css

6.  Sekarang lanjut ke bagian paling bawah dan cari kode </body>
7.  Simpan kode berikut diatas kode </body> tadi
<!-- Add-in Script for syntax highlighting  -->  <script language='javascript'>  dp.SyntaxHighlighter.BloggerMode();  dp.SyntaxHighlighter.HighlightAll('code');  </script>
8.  Simpan template anda.

Pemasangan kode HTML untuk membuat Syntax Highlighter pada template sudah selesai tinggal kita terapkan pada postingan yang memakai kode CSS atau javascript.

Untuk pemasangan script Kode JS gunakan kode berikut
<pre name="code" class="JScript">

SIMPAN SCRIPT YANG AKAN DIPASANG DISINI

</pre>
Untuk pemasangan kode CSS gunakan kode berikut :
<pre name="code" class="Css">

SIMPAN CSS YANG AKAN DIPASANG DISINI

</pre>
Itu tadi tutorial hari ini, mungkin agak terlalu banyak kode-kode yang mesti kita pasang. Tapi saya yakin temen-temen semua bisa membuatnya. Jika ada yang masih bingung kasih komentar, siapa tahu saya bisa bantu.

Membuat Rounded Corner dengan CSS di Blog

Posted: 23 Aug 2013 08:17 AM PDT


Satu lagi cara untuk modifikasi blog yang akan saya bahas disini adalah dengan menggunakan Rounded Corners. Rounded corners atau sudut melengkung adalah lengkungan atau belokan pada sudut dari suatu bentuk bangunan persegi. Sudut melengkung ini biasa digunakan dalam pembuatan design template agar template menjadi tampak lebih menarik dan tidak terlihat terlalu kaku dan monoton. Pada umumnya code css yang digunakan untuk membuat rounded corners adalah :
  1. -moz-border-radius: 3px; >> berasal dari Mozilla dan digunakan pada Firefox 
  2. -khtml-border-radius: 3px; >> berasal dari Linux dan digunakan pada Konqueror 
  3. -webkit-border-radius: 3px; >> berasal dari Safari dan digunakan pada untuk mac dan windows 
  4. border-radius: 3px; >> hanya merupakan spesifikasi dari standart CSS3
Penerapan Rounded Corners di Postingan

1.  Rounded corners pada seluruh sudut
<div style="background-color: #F7F8E0; border: 2px solid rgb(66, 66, 66); height: auto; margin: 10px 0px; padding: 10px; text-align: center; -moz-border-radius: 10px; width: auto;">Rounded corners seluruh sudut</div>

Rounded corners seluruh sudut

2.  Rounded corners hanya pada sudut atas
<div style="background-color: #F7F8E0; border: 2px solid rgb(66, 66, 66); height: auto; margin: 10px 0px; padding: 10px; text-align: center; -moz-border-radius-topleft: 10px; -moz-border-radius-topright: 10px; width: auto;">Rounded corners hanya pada sudut atas</div>

Rounded corners hanya pada sudut atas

3.  Rounded corner hanya pada sudut bawah
<div style="background-color: #F7F8E0; border: 2px solid rgb(66, 66, 66); height: auto; margin: 10px 0px; padding: 10px; text-align: center; -moz-border-radius-bottomleft: 10px; -moz-border-radius-bottomright: 10px; width: auto;">Rounded corners hanya pada sudut bawah</div>

Rounded corners hanya pada sudut bawah

Penerapan Rounded Corner di Sidebar

Jika temen-temen ingin membuat rounded corners itu pada sidebar tinggal menambahkan kode yang berwarna merah pada kode #sidebar .widget { contohnya seperti ini :
#sidebar .widget {
.......................
.......................
.......................
-moz-border-radius: 10px;
}
Kode yang berwarna kuning adalah kode sidebar pada template anda, karena setiap template mempunyai kode sidebar yang berbeda-beda di bawah kode #sidebar .widget { saya kasih titik-titik. Anda bisa ganti 10px sesuai dengan selera masing-masing. Sama halnya jika anda ingin membuat rounded corner di main-wrapper, content-wrapper, outer-wraper anda tinggal menambahkan kode yang berwarna merah seperti contoh diatas.

Penerapan rounded corners diatas hanya beberapa contoh dari begitu banyak yang dapat kita lakukan dengan menggunakan border radius. Silahkan anda kreasikan sendiri dan semoga berhasil.

Memasang Baloon Tooltip Dengan Kode CSS di Blog

Posted: 23 Aug 2013 08:17 AM PDT

Membuat Tombol Share Post Melayang di Blog

Posted: 23 Aug 2013 08:16 AM PDT


Tahukah temen-temen apa itu tombol share post? Tombol share post atau yang lebih dikenal sebagai tombol-tombol social bookmark sedikit banyak memang membantu meningkatkan pengunjung dari social bookmark yang bersangkutan. Contoh saja twitter, dengan mengintegrasikan feedburner dan twitter ketika ada artikel baru dari sebuah blog, maka secara otomatis akan langsung terupdate di twitter. Dengan begitu para follower yang penasaran dengan artikel tersebut akan langsung melihat artikelnya. Nah, untuk kali ini saya akan memberikan tips untuk memasang tombol share post melayang, untuk anda yang penasaran bisa dilihat contohnya disini.  


Membuat tombol share post melayang ini sangat mudah karena kita tidak perlu pusing mengutak-atik HTML template kita. Kita tinggal memasukkan ke dalam widget sidebar. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah langkah-langkah pemasangannya :

1.  Login dengan akun blogger anda.
2.  Pilih Rancangan >> Elemen Halaman
3.  Klik tambah gadget
4.  Pilih HTML/Java Script
5.  Silahkan Copy kode berikut dan paste didalam konten HTML/Java script nya
<style  type="text/css">  *{margin:0;padding:0;}    * html #z33sHare{   position:  absolute;  }     #z33sHare{  right:1%;width:  70px;background:transparant;border:0px solid  #E7E7E7;-moz-border-radius:3px;-webkit-border-radius:3px;  position:fixed;  top:  20%;   }    #z33sHare div{  padding:6px 6px 6px 5px;  }    #stw{  margin-left:-2px;  }    #sfs{  margin-left:-5px;  }    </style>  <div  id="z33sHare">  <div id="ssl-box">  <div id="stw">  <a  href="http://twitter.com/share" class="twitter-share-button"  data-count="vertical">Tweet</a><script  type="text/javascript"  src="http://platform.twitter.com/widgets.js"></script>  </div>  <div><a  title="Post to Google Buzz" class="google-buzz-button"  href="http://www.google.com/buzz/post"  data-button-style="normal-count"></a><script  type="text/javascript"  src="http://www.google.com/buzz/api/button.js"></script>  </div>  <div>  <script  type="text/javascript">  (function() {  var s =  document.createElement('SCRIPT'), s1 =  document.getElementsByTagName('SCRIPT')[0];  s.type =  'text/javascript';  s.async = true;  s.src =  'http://widgets.digg.com/buttons.js';  s1.parentNode.insertBefore(s,  s1);  })();  </script>  <a class="DiggThisButton  DiggMedium"></a>  </div>  </div>  <div><a  name="fb_share" type="box_count"  href="http://www.facebook.com/sharer.php">Share</a><script  src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share"  type="text/javascript"></script></div><div  style="clear:both;"></div></div>
5.  Yang terakhir tentu saja anda harus simpan.

Jika sudah selesai anda dapat lihat di sebelah kiri blog anda sekarang ada tombol share post yang melayang. Gampang bukan? Demikian tadi sedikit tutorial dari saya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar